Greenpeace berusaha untuk menyebarkan pesan bahwa tenaga nuklir akan mempertaruhkan hidup
dan lingkungan kita gara-gara industriawan yang rakus, pemerintah yang sok tahu, dan masyarakat
yang tak peduli.
Greenpeace itu apa sih?
GREENPEACE adalah sebuah organisasi yang bermula dari sekelompok kecil orang yang
memutuskan untuk bersama-sama memprotes pengujian nuklir di Amchitka, lepas pantai bagian barat
Alaska. Setelah itu mereka melanjutkankan untuk membentuk GREENPEACE dan kemudian
melakukan kampanye dengan mengutamakan isu lingkungan. Salah satu prinsip dasar
GREENPEACE adalah "bearing witness" - atau menjadi saksi dan merekam pengrusakan lingkungan.
Prinsip aksi langsung ini bersama dengan konfrontasi damai merupakan patokan dari tiap kampanye
GREENPEACE.
1. Kenapa sih Greenpeace melawan nuklir?
Greenpeace akan selalu bekerja keras –-dan terus melawan-– untuk memerangi penggunaan tenaga
nuklir sebagai solusi energi, karena resikonya terhadap lingkungan dan kehidupan yang tidak bisa
ditoleransi. Para pendukung industri nuklir tengah berusaha memanfaatkan masalah perubahan iklim
untuk menghidupkan kembali industrinya yang kian meredup. Argumen yang selalu disampaikan
mereka, bahwa tenaga nuklir adalah cara yang aman, besih, dan murah untuk mengatasi
permasalahan perubahan iklim global dan krisis energi.
Kenyataannya, tenaga nuklir merongrong solusi sebenarnya untuk mengatasi perubahan iklim dengan
mengalihkan investasi yang sangat dibutuhkan bagi sumber energi yang bersih dan terbarukan serta
efisien.
Tenaga nuklir mahal dan berbahaya, karena bisa mengarah kepada meningkatnya perlombaan
perbanyakan senjata nuklir, merupakan ancaman bagi keamanan global. Kalaupun ada keuntungan
dari nuklir, akan terlalu sedikit, terlambat, dan terlalu mahal.
2. Bagaimana energi nuklir diciptakan?
Suatu molekul, bagian terkecil suatu unsul kimia, terdiri dari setidaknya dua atom. Satu atom terdiri
dari elektron, neutron dan proton. Neutron-neutron dan proton-proton bersama disebutkan inti atom
atau ”nucleus”. Kalau ”nucleus” dari atom ini mengandung lebih banyak neutron daripada proton, dia
tidak stabil dan akan mengeluarkan partikel-partikel dalam upaya menstabilkan diri. Proses emisi
partikel dan gelombang elektromagnetik disebut sebagai radioaktifitas. Zat radioaktif dari atom yang
tidak stabil itu adalah radiasi pengion.
Atom-atom yang besar dan berat di alam adalah jenis atom yang tidak stabil, karena itu sangat
radiatif. Salah satu contoh atom yang tidak stabil ini adalah uranium. Kalau suatu nucleus dari atom
yang tidak stabil menangkap suatu neutron, atom ini akan membelah. Proses ini disebut fisi. Proses
fisi ini menghasilkan suatu reaksi berantai di mana neutron-neutron yang dilepaskan dari proses fisi
akan menambah fisi di dalam, setidaknya terhadap satu nucleus yang lain. Pembelahan ini
menghasilkan radiasi sinar gamma, suatu bentuk radiasi nuklir yang mematikan dan mengandung
tingkat energi yang sangat tinggi.
Dalam sebuah reaktor nuklir, reaksi berantai tersebut perlu dikendali supaya tidak terjadi reaksi
berbahaya seperti yang ada dalam ledakan senjata nuklir.
Energi yang dihasilkan dari proses fisi ini digunakan untuk memanaskan air agar menjadi uap air.
Pada tahap ini, fungsi pembangkit listrik tenaga nuklir sesungguhnya sama saja dengan pembangkit
listrik tradisional yang menggunakan bahan bakar fosil, seperti minyak, atau batu bara. Tenaga yang
dihasilkan oleh uap air untuk menggerakkan turbin, yang kemudian menberikan tenaga ke suatu
generator guna menghasilkan listrik. Semua reaktor nuklir yang menggunakan uap air sebagai
penggerak turbin bekerja dengan prinsip serupa.
3. Apa uranium begitu saja bisa dipakai sebagai bahan bakar nuklir?
Reaktor tenaga nuklir sipil memanfaatkan energi dari uranium yang dihasilkan selama proses fisi,
seperti dijelaskan di atas. Sebelum uranium bisa dipakai sebagai bahan bakar nuklir, dia perlu
melewati beberapa proses dulu.
Uranium alami harus diekstraksi (ditambang) dari dalam bumi sebagaimana layaknya barang tambang
lainnya. Namun, tidak seperti barang tambang lainnya, uranium merupakan elemen radiatif.
Akibatnya, seluruh aspek yang berkaitan dengan produksi bahan bakar uranium, mulai dari
pertambangan, pemrosesan, dan pengayaan, sampai transportasi, memiliki potensi dampak yang
merusak terhadap lingkungan dan kesehatan. Rata-rata setiap bijih uranium mengandung hanya 0,1%
uranium. Sebagian besar materi lainnya yang dipisahkan pada saat penambangan bijih uranium
adalah bahan beracun, berbahaya, dan radiatif.
Secara alami, uranium yang dijumpai di deposit uranium di alam dapat berbentuk Uranium-235 (U-
235) yang bersifat radiatif (tidak stabil) dan U-238 yang stabil. Agar bisa digunakan dalam reaktor,
uranium tersebut harus mengalami proses ”pengayaan”, yang artinya sejumlah uranium tersebut
mengalami proses penambahan persentase unsur U-235 yang bersifat radiatif dan U-235 perlu
dipisahkan dari U-238.
Untuk pembangkit listrik sipil standar, kandungan uranium harus ditambah dari 0,7% agar mencapai
3% sampai 5% U-235. Proses ini disebutkan pengayaan uranium. Uranium yang diperkaya kemudian
dihancurkan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan diletakkan di dalam suatu batang (rod) besi
panjang. Batang-batang ini kemudian dikumpulkan menjadi satu ikatan (bundle).
Proses fisi atau pembelahan atom bahan bakar uranium akan menghasilkan unsur-unsur tingkat
radiasi tinggi seperti cesium dan strontium yang sangat berbahaya.
4. Katanya Indonesia punya cadangan uranium, betul ga sih?
Iya, tapi cadangan uranium yang ada di Indonesia (di Kalimantan tepatnya), berkualitas redah, karena
kehadiran unsur U-235 nya tidak memadai untuk diperkaya.Walaupun uranium cukup berlimpah di
dunia ini, persentase U-235 harus setidaknya bernilai 0,7% sebelum proses pengayaan atau
pengayaannya. Artinya akan terlalu mahal dan tidak efesien. Kalau Indonesia memakai PLTN,
uraniumnya perlu diimpor dari Australia untuk selanjutnya diperkaya dulu di Jepang atau Russia
sebelum bisa dipakai di sini.
5. Apa itu radiasi?
Pada saat atom dipecah, energi dalam jumlah besar dilepaskan. Secara sederhana seperti inilah
tenaga nuklir dijelaskan. Kedengarannya sangat jinak, tetapi produksi nuklir menghasilkan materi
radioaktif pengion yang berbahaya.
Radiasi adalah energi yang berjalan dalam bentuk gelombang. Radiasi pengion menghasilkan reaksi
kimia yang tidak bisa diprediksi, termasuk gelombang elektromagnetik dan juga partikel. Manusia
tidak bisa melihat, merasa, mencium, atau mendengar radiasi pengion. Ada sumber radiasi pengion
alami yang tidak bisa dihindari. Radiasi ini disebutkan ”radiasi latar belakang” atau background
radiation. Selain radiasi alam ini, ada juga radiasi yang diciptakan manusia, untuk tujuan masingmasing,
seperti medis, pangan, senjata, dan energi. Tetapi, paparan keradiasian yang diciptakan
manusia itu loh yang bisa mengawatirkan bagi manusia sendiri dan lingkungan hidup, karena
dikaitkan dengan mutasi gen, kelainan lahir, kanker, leukemia, kelainan reproduksi, imunitas,
kardiovaskuler, dan sistem endokrin.
Ada empat jenis radiasi; Alpha, Beta, Gamma, dan X-ray, dengan ciri-ciri dan kandungan resiko
masing-masing. Paling berbahaya adalah radiasi Alpha. Radiasi ini tidak bisa menembus kulit kita,
tapi begitu terhirup, tertelan, atau masuk lewat luka, bisa masuk sel-sel di organ atau darah yang
sangat merusak daerah sekitarnya. Contoh pengemisi Alpha adalah Plutonium, gas Radon, Uranium,
dan Americium.
Pemancaran radiasi tinggi sangat membahayakan untuk manusia dan lingkungan, bukan hanya
sekarang, tetapi tetap berdampak sampai ratusan ribu tahun mendatang!
6. Apa sih nuclear meltdown itu?
Proses fisi nuklir tersebut adalah proses yang amat kompleks dan penuh resiko. Kalau terjadi masalah
atau kerusakan di dalam inti reaktor, kemungkinan besar dia akan terlalu panas dan meleleh. Kalau
sebuah reaktor meleleh akan terjadi pelepasan radiasi besar-besaran. Karena suhu yang sangat
tinggi sekali, ada kemungkinan bahwa bangunan perlindungan inti reaktor, yang dibuat dari logam
dan/atau semen, akan rusak, alhasil radiasi tinggi akan terpancar ke lingkungan sekitarnya dengan
konsekuensi yang amat parah.
Ada cukup banyak alasan kenapa bisa terjadi suatu kecelakaan di dalam PLTN. Kecelakaan
meltdown yang paling parah adalah Chernobyl pada tahun 1986 di Ukraina, dulu sebagian Uni Soviet.
Chernobyl tercatat dalam sejarah sebagai bencana nuklir sipil terburuk di dunia. Pada saat bencana
terjadi, 56 orang meninggal dan sekitar 600.000 orang terpapar radiasi dengan tingkat yang signifikan.
Kita tidak pernah bisa tahu jumlah korban tewas yang tepat tapi diperkirakan lebih dari 93,000 jiwa.
Dalam komik kita ini, istilah ’Nuclear Meltdown” dipakai sebagai sebuah metafora untuk
menggambarkan bahaya dan semua resiko yang terkait dengan nuklir, mau dari senjata, PLTN
ataupun limbahnya.
7. Katanya teknologi nuklir itu sudah aman, benar nggak sih?
Realitas industri nuklir saat ini tidak berbeda dengan keadaannya pada abad ke-20 –-di mana bahaya
adalah bagian integral yang tidak dapat dipisahkan. Dari waktu ke waktu kembali industri nuklir
menunjukkan bahwa ”keselamatan” dan ”energi nuklir” adalah dua terminologi yang tidak cocok.
Kecelakaan dapat terjadi di reaktor manapun, yang dapat menimbulkan terjadinya pelepasan radiasi
mematikan dalam jumlah besar terhadap lingkungan. Kecelakaan-kecelakaan di dalam industri nuklir
telah terjadi jauh sebelum bencana Chernobyl. Lebih dari duapuluh tahun kemudian, industri nuklir
masih terus diwarnai dengan berbagai kecerobohan, insiden, dan kecelakaan.
Reaktor-reaktor nuklir tua merupakan penyakit endemis yang menyebar di seluruh dunia, terutama
akibat dampak operasi jangka panjang dan komponen-komponennya yang berukuran besar. Lebih
mengawatirkan lagi bahwa apabila para operator mendapat izin untuk memperpanjang jangka hidup
reaktor dari 30 tahun menjadi 40 tahun, bahkan lebih. Dan itu pastinya akan semakin meningkatkan
resiko kecelakaan. Operator nuklir pun secara terus menerus berusaha untuk menurunkan biaya
dikarenakan tingkat persaingan yang ketat di pasar listrik dan demi memenuhi harapan pemegang
saham.
Sementara model PLTN yang baru, seperti European Pressurized Reactor (EPR) atau Reaktor
Bertekanan Eropa, akan memunculkan masalah baru yang tidak dapat diantisipasi dan menghasilkan
limbah radioaktif lebih tinggi lagi. Walaupun reaktor ini dibilang canggih dan lebih aman, tapi coba
lihatlah kenyataannya. Dua prototype reaktor EPR yang sedang dibangun di Finlandia dan Prancis
terus mengalami masalah. Telah dideteksi lebih dari 2000 kesalahan dalam konstruksi yang
mengakibatkan tiga tahun keterlambatan dari jadwal yang sudah ditetapkan. Hasilnya? Biaya reaktor
ini membengkak menjadi 4,5 trilliun Euro atau 50% lebih dari perkiraan biaya awal. Karena ongkos
pembangunan yang besar banget, industriawan nuklir selalu berusaha untuk mengurangi ongkos, dan
dengan itu mempertaruhkan keselamatan.
Setelah bencana Chernobyl, industri nuklir semakin meredup dan semakin sedikit orang yang tertarik
bekerja di bidang nuklir. Sehingga sumber daya manusia yang berkualifikasi untuk membangun dan
mengoperasikan reaktor nuklir semakin berkurang. Siapa yang nanti akan mampu mengoperasikan
PLTN-PLTN yang baru secara bijak dan aman? Tidak sulit ditebak bahwa resiko bahaya bencana
nuklir akan semakin membayangi.
Kalaupun misalkan teknologi tidak gagal dan para operator tidak melakukan kesalahan, bencana alam
tak boleh diabaikan dan masih merupakan resiko yang berarti. Sebagai contoh, pada tahun 2007,
sebuah gempabumi di Jepang mengakibatkan kebakaran di PLTN Kashiwazaki-Kariwa. Gempa bumi
tersebut memaksa tujuh reaktor tutup. gempa itu mengakibatkan sobekan di reaktor, kemudian
melepas cobalt-60 dan chromium-51 ke atmosfir dari sebuah cerobong asap dan mengakibatkan
bocornya 1.200 liter air yang terkontaminasi ke laut. Lebih dari setahun kemudian ketujuh reaktor
tersebut masih tak bisa dioperasikan.
8. Ada nggak penyelesaian untuk limbah nuklir?
Setiap tahapan siklus produksi bahan bakar nuklir –-mulai dari penambangan uranium dan
pengayaannya, operasional reaktor, dan proses penggunaan bahan bakar nuklir-- menghasilkan
limbah nuklir. Penonaktifan dan pembongkaran fasilitas nuklir (decomissioning) juga menghasilkan
limbah radioaktif dalam jumlah besar. Banyak lokasi nuklir di dunia ini yang masih perlu proses
monitoring dan pengamanan walaupun sudah tidak aktif.
Sebagian besar limbah nuklir akan tetap berbahaya sampai ratusan ribu tahun, meninggalkan warisan
yang mematikan bagi generasi yang akan datang. Tidak mengherankan bahwa solusi penanganan
limbah nuklir sampai sekarang belum ditemukan dan kayaknya seperti nggak mungkin sih.
Konstruksi di situs pembuangan limbah Gunung Yucca di Nevada, Amerika Serikat, dimulai pada
tahun 1982, tapi tanggal mulai beroperasinya ditunda dari 1992 sampai di atas 2029. Survey Geologi
AS menemukan garis patahan (fault line) di bawah lokasi yang direncanakan. Dan muncul keraguankeraguan
serius akan pergerakan jangka panjang dari air bawah tanah yang dapat membawa
kontaminasi mematikan ini ke lingkungan. Pada bulan Maret 2009 Presiden AS Barrack Obama telah
mengumumkan bahwa beliau tidak akan menghabiskan dana lagi untuk situs Yucca Mountain yang
tidak terbukti aman ini.
Secara global, volume bahan bakar sisa (spent fuel) adalah sejumlah lebih dari 250,000 ton, dan terus
meningkat sekitar 10.000 ton setiap tahun. Milyaran dolar investasi telah dihabiskan untuk
menemukan beragam cara pembuangan limbah nuklir di atas maupun dibawah tanah. Namun industri
nuklir dan pemerintah gagal memberikan solusi yang masuk akal dan terjamin keamanannya secara
berkelanjutan.
Jangan lupa juga bahwa diperlukan suatu metode yang bisa dipercaya yang bisa dipakai untuk
memberikan peringatan kepada generasi yang akan datang mengenai keberadaan limbah nuklir
tersebut. Entah bagaimana cara komunikasi manusia dalam 200, apalagi hingga 240,000 tahun ke
depan?!
9. Bagaimana kalau limbah nuklir diolah kembali?
Sebagian dari bahan bakar nuklir yang terpakai diproses kembali, yang artinya plutonium dan uranium
yang tak terpakai dipisahkan dari limbah, dengan maksud untuk dipergunakan kembali dalam PLTN.
Bahan bakar yang dihasilkan dari pemrosesan kembali biasanya dicampur dengan bahan bakar
uranium biasa, menjadi sekitar 30% plutonium dan 70% uranium yang diperkaya.
Campuran bahan bakar itu disebut sebagai bahan bakar MOX (mixed oxide) atau ”MOX fuel”.
Sejumlah kecil negara – Perancis, Rusia, dan Inggris – melakukan pengolahan kembali dalam skala
komersial. Hasilnya, limbah nuklir berbahaya dan plutonium yang tersaring terus menerus
ditransportasikan melewati lautan, perbatasan, dan melalui kota-kota.
Asal tahu saja, istilah “pengolahan kembali” yang disebutkan di atas adalah jelas bahwa
menyesatkan. “Pengolahan kembali” bahan bakar uranium yang terpakai justru menghasilkan lebih
banyak limbah berbahaya. Tempat-tempat pengolahan kembali nuklir mengeluarkan jumlah besar
limbah radioaktif setiap harinya dengan dampak lingkungan serius.
10. Kenapa sih nuklir itu sering dikaitkan dengan senjata?
Badan PBB untuk Energi Atom Internasional (IAEA) didirikan untuk mendukung ekspansi tenaga
nuklir di seluruh dunia. Namun di saat yang sama IAEA juga berperan sebagai badan pengawas untuk
pengembangan senjata nuklir ilegal. Konflik kepentingan mendasar seperti inilah yang merupakan
penyebab utama mengapa perbanyakan senjata nuklir di seluruh dunia tidak dapat dihentikan.
Satu fakta sederhana menunjukkan bahwa setiap negara yang memiliki kemampuan
mengembangkan tenaga nuklir juga memiliki kemampuan untuk membuat senjata nuklir. Jadi, dengan
adanya 44 negara yang mengembangkan tenaga nuklir saat ini bisa dikatakan bahwa di seluruh dunia
terdapat 44 negara yang berpotensi untuk menghasilkan senjata nuklir. Dan kalau industri nuklir
berhasil mengekspansi, jumlah negara ini akan terus mengingkat dengan konsekwensi yang tidak
dapat diprediksi.
Plutonium adalah hasil proses fisi dan tidak terdapat dalam lingkungan alam yang bisa dipakai untuk
membangun bom. Bahan bakar nuklir yang terpakai mengandung 1% plutonium. Berarti suatu reaktor
nuklir dengan kapasitas standar (sekitar 1000 Megawatt) menghasilkan plutonium cukup untuk
memproduksi sekitar 40 bom tiap tahun. Untuk membuat satu bom nuklir hanya diperlukan 5 kilogram
plutonium (Bom yang dijuluki dengan Fat Man, yang menghancurkan Nagasaki pada tahun 1945 dan
membunuh 50.000 orang hanya mengandung 6,1 kilogram plutonium). Hal inilah yang menyebabkan
penjagaan cadangan plutonium menghabiskan sumberdaya yang sangat besar.
Plutonium akan terus mengeluarkan zat radiaoktif tingkat tinggi sampai 240,000 tahun. Menumpuknya
plutonium yang dihasilkan dari fasilitas sipil terus meningkat di dunia. Hal ini menimbulkan
kekhawatiran akan terjadinya proliferasi. Kebanyakan plutonium militer yang ada di dunia dimiliki oleh
Rusia (130 ton) dan Amerika Serikat (100 ton). Produksi plutonium militer hampir berhenti
sepenuhnya setelah perang dingin, namun pemrosesan ulang komersial masih berlanjut dan
meneruskan status quo yang berbahaya ini.
11. Tapi tenaga nuklir itu murah kan?
Einstein pernah menggambarkan teknologi tenaga nuklir sebagai “cara paling mahal untuk
mendidihkan air”, walaupun pendukung nuklir senang bikin kita percaya bahwa tenaga nuklir itu efektif
biaya. Padahal kalau kita melihat pengalaman sekarang dan yang lalu dari proyek-proyek nuklir yang
diperkirakan serta biaya sebenarnya, maka akan terungkaplah suatu industri yang dipenuhi dengan
belanja yang berlebih dan selalu ditopang oleh subsidi pemerintah.
Biaya pembangunan reaktor nuklir, yang sangat mahal dibandingkan dengan pembangkit listrik yang
lain, secara konsisten selalu pada kenyataannya dua sampai tiga kali lebih mahal dari yang
diperkirakan oleh industri nuklir. Di India, negara yang paling baru membangun reaktor nuklir, biaya
penyelesaian 10 reaktor terakhirnya, rata-rata 300% di atas anggaran. Di Finlandia, konstruksi reaktor
baru, kelebihan anggarannya sudah mencapai €1,5 milyar.
Selama bertahun-tahun, milyaran dolar uang pembayar pajak masuk ke dalam energi nuklir,
dibandingkan dengan sedikitnya uang yang digunakan untuk mempromosikan teknologi energi bersih
dan terbarukan.
Reaktor nuklir merupakan beban yang terlalu besar untuk ditanggung oleh perusahaan asuransi.
Sebuah kecelakaan besar, bernilai ratusan milyar euro (total biaya Chernobyl diperkirakan adalah
€358 milyar) dapat membuat mereka bangkrut. Pemerintah, dan pada akhirnya juga para pembayar
pajak, dipaksa untuk menanggung beban keuangannya. Biaya pembersihan setelah sebuah PLTN
ditutup dan pengelolaan limbah nuklir yang aman untuk banyak generasi mendatang (semua bagian
reaktor akan terkontaminasi zat radioaktif) juga sebagian besar ditanggung oleh negara dan bukan
oleh perusahaan sendiri
12. Katanya nuklir itu bersih dan bisa membantu mengatasi dampak perubahan iklim?
Dunia kini sedang menghadapi ancaman global yang sangat besar, yaitu perubahan iklim. Perubahan
iklim disebabkan berbagai kegiatan manusia yang menghasilkan terlalu banyak emisi gas rumah kaca
(GRK), terutama karbon dioksida. Kebanyakan emisi GRK itu hasil dari pembakaran bahan bakar
fosil, seperti batu bara dan minyak saja, tapi juga karena penebangan hutan, sampah, dan pertanian
yang tidak berkesinambungan. Gas ini tidak bisa keluar atmosfir sehingga terjadilah apa yang disebut
dengan efek rumah kaca, yang menyebabkan pemanasan global atau global warming. Beberapa
dampak perubahan iklim di antara lain adalah kenaikan permukaan laut, meningkatnya penyakit
tropis, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Dampak perubahan iklim akan sangat parah di negaranegara
Asia tenggara.
Jika kita mau mencegah akibat-akibat perubahan iklim yang terparahkan akibat emisi karbon dioksida
tersebut, maka perlu bersegera memangkas emisinya hingga setidaknya 50% pada tahun 2050 dan
30% pada tahun 2030 secara global. Kesepakatan ini dibuat pemimpin-pemimpin dunia dan
diformalkan dalam Protokol Kyoto. Akhir tahun ini akan ada pertemuan mereka berikutnya, yang itu
sangat penting karena akan membahas apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan
pemangkasan emisi secara global setelah tahun 2012, kapan Protokol Kyoto berakhir. Kalau kamu
sudah baca komik kita, kamu akan tahu bahwa menurut Greenpeace, banyak hal akan tergantung
pada hasil pertemuan ini!
Memang emisi karbon dari pengoperasian PLTN jauh lebih kecil daripada emisi dari PLTU batu baru
atau minyak, tapi kalau kita memperhitungkan emisi yang disebabkannya mulai dari pertambangan,
pemrosesan, pengayaan uranium, transport, hingga pembongkaran PLTN, maka emisi karbonnya
akan terbukti jauh lebih tinggi dari yang dikeluarkan tenaga angin atau panas bumi. Jadi jelaslah,
dalam upaya pengurangan emisi, kontribusi nuklir amatlah kecil.
Saat ini 436 reaktor nuklir memasok sekitar 16% listrik global, yang hanya mewakili 6,5% konsumsi
energi keseluruhan. Skenario global dari Badan Energi Internasional (IEA), yang diterbitkan pada
bulan Juni 2008, menunjukkan; Bahkan jika kapasitas nuklir digandakan empat kali pada tahun 2050,
kontribusinya hanya 6% terhadap upaya menurunkan emisi karbon - dari sektor energi - sampai
setengahnya pada tahun 2050 tersebut.
Kok, bodoh banget kalau dengan kontribusi sekecil itu mereka mau ambil resiko begitu besar!
Ekspansi nuklir seperti yang diinginkan industrinya juga tugas yang mustahil. Sejak tahap
perencanaan, tahap pembangunan sampai pengoperasian rata-rata butuh waktu sepuluh tahun. Itu
berarti bahwa listrik yang dihasilkan baru dapat dinikmati jauh setelah tahun 2020, yaitu pada saat di
mana dunia seharusnya sudah jauh mengurangi emisi gas rumah kaca. Di samping itu, PLTN tersebut
akan terus menimbulkan bahaya besar dari limbah yang dihasilkan, radiasi zat radioaktif, dan
kemungkinan kecelakaan serta bencananya.
13. Kalau bukan nuklir, apa yang bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan energi bangsa ini?
Tahu nggak, energi terbarukan bisa memenuhi kebutuhan energi global enam kali lebih banyak
dibandingkan dengan teknologi yang sudah ada sekarang – ditambah dengan jaminan keberlanjutan,
secara damai, bersih, dan ketersediaannya yang melimpah. Energi terbarukan adalah sumber energi
yang benar-benar bersih (dengan emisi karbon yang sangat rendah) dan tidak mengandalkan bahan
bakar fosil (batu bara, minyak, atau gas bumi), atau fisil (uranium). Contoh energi terbarukan adalah
panas bumi (geothermal), biomasa, angin, surya, mikro-hidro, dan gelombang.
Potensi panas bumi di Indonesia sama dengan 27,000 megawatt atau 40% dari potensi panas bumi di
dunia. Panas bumi adalah sumber energi yang sudah terbukti efektif dan bersih. Tenaga angin
sedang mengalami lonjakan di negara seperti Spanyol, Jerman, dan Cina, sedangkan tenaga surya
semakin murah dan menjanjikan. Sayangnya pemerintah kurang mengutamakan pemakaian energi
terbarukan dan memanfaatkan potensinya secara penuh.
14. Memang energi terbarukan bisa diandalkan?
Ada orang (khususnya mereka yang gencar mempromosikan nuklir) bilang bahwa energi terbarukan
tidak bisa diandalkan karena pasokan listriknya tidak stabil (misalnya kalau angin lagi mereda, turbinturbin
tidak digerakkan). Tapi dengan jaringan listrik yang cerdas dan terdesentralisasi kita justru bisa
mengembangkan sistem listrik yang lebih efektif, terjangkau, dan tidak boros seperti jaringan listrik
skala besar yang dipakai sekarang.
Instalasi pembangkit tenaga energi terbarukan bersifat lebih cepat, lebih murah, dan lebih terpercaya
dibandingkan dengan instalasi pembangkit tenaga nuklir. Waktu konstruksi yang diperlukan untuk
turbin angin misalnya, hanya sekitar 2 minggu, ditambah dengan sekitar 1-2 tahun untuk
perencanaannya. Pembangkit listrik tenaga angin bisa mengikuti perkembangan kebutuhan dari
negara seperti India dan China dengan lebih mudah dibandingkan dengan program tenaga nuklir yang
lambat dan tidak pasti. Di Cina, misalnya, kapasitas tenaga angin sudah mengingkat dari 4,000 MW
menjadi 10,000MW, sedangkan kapasitas nuklir di Cina hanya sebesar 9,000MW. Target tenaga
angin pemerintah Cina juga jauh lebih besar daripada nuklir yaitu 100GW tenaga angin ketimbang
hanya 12,1 GW nuklir sampai tahun 2020.
Setiap uang yang diinvestasikan untuk efisiensi listrik akan menggantikan tujuh kali lebih banyak
karbon dioksida dibandingkan dengan setiap uang yang diinvestasikan dalam tenaga nuklir.
Kenyataannya, tenaga nuklir merongrong solusi sebenarnya untuk mengatasi perubahan iklim dengan
mengalihkan investasi yang sangat dibutuhkan bagi sumber energi yang bersih dan terbarukan serta
efisiensi energi.
Sumber: http://www.greenpeace.org/seasia/id/
Kompilasi oleh Perpustakaan Online http://pustaka-ebook.com
Ingin memperoleh komik anti nuklir ”Nuclear Meltdown - Pesan dari Kegelapan” ? Download saja di
Perpustakaan Online ?
SEMOGA BERMANFAAT!